Pendidikan seni
rupa di sekolah dasar menjadi bagian integral dalam membentuk kedewasaan siswa
SD. Melatih kreativitas, kesabaran, ketelitian akan mengembangkan prilaku
kedewasaan anak-anak. Hal itulah yang membuat seni sangat penting bagi siswa di
sekolah dasar.
Pembelajaran seni di sekolah dasar
dapat diajarkan dengan berbagai cara atau kegiatan. Salah satunya adalah
kegiatan air brush sederhana. Air brush sederhana merupakan teknik seni lukis
seni rupa yang menggunakan alat-alat sederhana. Dalam kegiatana air brush
sederhana ini diperlukan beberapa sikap siswa, sikap itu adalah kreativitas, ketelitian,
kesabaran, dan kerapian. Siswa harus kreatif dalam membuat ide, benda apa saja
yang akan digunakan. Dalam melakukan air brush, siswa harus teliti agar
pekerjaannya menjadi rapi dan tentunya harus sabar dalam menggosok-gosok sikat.
Teknik menggosok yang baik adalah menggosok dengan cairan pewarna yang sedikit
dan digosok berulang kali sampai pewarna dalam saringan habis. Pada saat
menggosok, jarak antara sikat dengan kertas gambar tidak boleh terlalu dekat.
Apabila jarak terlalu dekat, maka cairan warna yang jatuh akan terlalu besar.
Hal itu menyebabkan air brush terlihat kurang baik. Jarak yang baik saat
menggosok adalah 20 sampai 25 cm. Jarak yang demikian akan membuat pewarna yang
jatuh akan merata dan kecil-kecil tapi bagus.
Untuk membuat air brush sederhana diperlukan beberapa alat dan bahan,
serta langkah-langkah pembuatan yang tepat. Berikut ini akan dijelaskan alat
dan bahan yang digunakan, dan langkah-langkah dalam membuat air brush
sederhana.
Alat dan Bahan:
- Kertas gambar
- Pewarna (cat air atau pewarna alami)
- Sikat gigi bekas
- Sisir atau saringan
- Berbagai bentuk pola cetakan seperti gambar atau benda asli seperti daun
- Tempat cat air
Langkah-langkah Pembuatan:
- Siapkan kertas gambar.
- Pilih pola yang akan digunakan, kemudian taruh di atas kertas gambar dengan baik.
- Siapkan pewarna yang akan digunakan pada tempatnya cat air
- Celupkan sikat gigi pada pewarna.
- Gosok-gosokkan sikat gigi yang telah diberi pewarna diatas saringan atau sisir dengan jarak 20-25 cm.
- Celupkan kembali sikat gigi yang sudah dicuci pada pewarna lain bila ingin memberi warna yang lain.
- Kembali gosok-gosokkan sikat gigi yang telah diberi pewarna diatas saringan atau sisir dengan jarak 20-25 cm.
- Tunggu hingga pewarna tersebut kering.
Dibawah ini adalah hasil gambar air brush sederhana yang saya buat dalam
mata kuliah pendidikan seni rupa.
Proses pembuatan gambar air brush
sederhana itu cukup sederhana. Di awali dengan menentukan ide, gambar apa yang
akan dibuat. Kemudian membuat cetakan gambar pohon, daun, kupu-kupu. Setelah
gambar digunting, maka gambar siap ditaruh di atas kertas gambar. Proses
selanjutnya adalah memberi warna dengan cara menggosok-gosok sikat gigi yang
telah dicelupkan dalam pewarna pada saringan. Dalam menggosokkan sikat gigi,
harus dilakukan dengan sangat teliti. Jaraknya harus tepat, pewarna dalam sikat
tidak terlalu banyak, dan menggosok harus cepat agar titik air atau pewarna
yang jatuh ukurannya kecil-kecil dan teratur. Apabila saat menggosok tidak
hati-hati, bisa jadi pewarna yang jatuh ukurannya besar-besar dan menyebabkan
kertas menjadi basah. Maka dari itu, sebelum menggosok kita harus tau teknik
yang benar untuk mendapatkan hasil yang baik.
Kendala dalam menggambar dengan
teknik air brush ini adalah membuat pola cetakan yang kita inginkan, dan
menggosok-gosok sikat gigi. Untuk mengatasi kendala tersebut saya menggunakan
beberapa benda asli seperti daun. Tapi dalam membuat cetakan gambar pohon, saya
menggambarnya terlebih dulu di kertas, selanjutnya digunting dengan teliti.
Kegiatan menggambar dengan teknik
air brush sederhana ini sangat baik diajarkan pada siswa sekolah dasar. Kegiatan
itu dapat mengambangkan sikap siswa mencapai kedewasaan. Dewasa dalam berpikir
dan berperilaku. Dalam berpikir akan diwujudkan dalam krativitasnya, sedangkan
dalam berperilaku akan ditunjukkan dengan sikap siswa saat melakukan kegiatan
itu. Untuk siswa sekolah dasar cukup menggunakan benda-benda asli seperti daun
dan batang untuk cetakan. Dengan benda asli, siswa akan lebih mudah untuk
bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar