Minggu, 16 Maret 2014

MEMBATIK SEDERHANA


        Pendidikan seni rupa di sekolah dasar merupakan bagian dari mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP). Hal itu mewajibkan guru di sekolah dasar yang mengajarkan mata pelajaran seni budaya dan prakarya harus bisa mengajarkan seni rupa kepada anak SD. Pendidikan seni rupa anak SD dengan anak SMA tentulah berbeda. Sesuai dengan teori Piaget yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif anak sekolah dasar masih berada dalam tahap operasional kongkrit, maka pelajaran seni rupa untuk anak sekolah dasar juga harus menggunakan benda-benda yang kongkrit dan ada di sekitar anak. Sehingga anak akan lebih mudah mengembangkan kreatifitasnya sesuai apa yang mereka bayangkan dalam pikirannya dan apa yang mereka pernah liat di lingkungan sekitarnya.
            Berdasarkan kurikulum 2013, mata pelajaran SBDP yang memuat seni rupa akan diajarkan dengan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik akan menggabungkan beberapa mata pelajaran dan diajarkan dengan satu tema. Dari tema ini siswa akan bisa mempelajari berbagai mata pelajaran, termasuk mata pelajaran SBDP. Dengan pembelajaran tematik ini, maka peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran. Guru harus pintar memadukan pelajaran dalam tema. Misalkan dalam belajar tentang tema keragaman budaya bangsaku, maka dalam tema itu guru bisa mengajarkan seni rupa kepada siswa. Berawal dari keragaman budaya Indonesia, guru akan menjelaskan kebudayaan-kebudayaan yang ada di seluruh nusantara, kemudian akan mempelajari tentang budaya batik.
            Batik merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang telah ada sejak lama. Batik diwariskan oleh nenek moyang kita. Di Indonesia, batik secara resmi ditetapkan sebagai budaya asli milik Indonesia pada tanggal 2 oktober 2009 oleh UNESCO. Sehingga pada tanggal 2 oktober ditetapkan sebagai hari batik nasional. Masyarakat Indonesia sangat dekat batik. Banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang mempunyai model batik dengan corak yang berbeda. Karena batik merupakan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, maka dalam pelajaran SBDP yang memuat seni rupa akan diajarkan tentang “membatik sederhana”.  Membatik sederhana memerlukan bahan-bahan yang sederhana seperti krayon, cat air, kertas, kuas dan palet. Krayon digunakan sebagai pengganti lilin yang berfungsi sebagai perintang. Perintang adalah penghalang warna. Dengan perintang (lilin atau krayon), maka saat proses pewarnaan tidak terjadi penyerapan warna pada lilin atau krayon yang digoreskan pada kertas sehingga warna lilin atau krayon tersebut tidak berubah warna.
Dalam membuat sebuah batik sederhana harus menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Prinsip dalam membatik sederhana harus dijelaskan oleh guru kepada siswa, agar siwa dapat membatik sederhana dengan baik. Prinsip dalam membatik sederhana adalah prinsip pelekatan lilin atau krayon dan prinsip pewarnaan. Lilin atau krayon digunakan dalam membentuk motif batik pada kertas. Motif batik kemudian diwarnai dengan cat air, sehingga terjadi perpaduan warna. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam membatik sederhana.
  1.  Siapkan kertas ukuran A4 yang tebalnya kurang lebih 100gram.
  2.  Buat motif batik atau gambar sesukamu dengan menggunakan krayon.
  3. Motif atau gambar boleh diwanai dengan krayon, tetapi jangan semua motif atau gambar diwarnai, agar ada ruang untuk warna cat air.
  4.   Siapkan warna cat air yang kamu pilih pada palet, dan goreskan cat air ke atas motif atau gambar.
  5. Kreasikan warna cat air yang bagus, agar hasil batik lebih menarik.
Dari kegiatan membatik sederhana yang saya lakukan dalam mata kuliah pendidikan seni rupa, ternyata cat air tidak dapat menempel pada motif batik yang telah digambar dengan krayon. Dengan demikian, warna krayon akan tetap seperti semula, tanpa ada penyerapan oleh cat air. Dari kegiatan membatik sederhana itu saya menemukan permasalahan, kenapa cat air tidak mau menempel pada krayon? Setelah mencari informasi, ternyata krayon tersebut mengandung minyak. Karena sifat air tidak menempel dengan minyak, maka krayon dan cat air itu tidak bisa bersatu. Berikut adalah gambar hasil membatik sederhana saya dalam kuliah pendidikan seni rupa. 


NB: Tugas Mata Kuliah Pendidikan Seni Rupa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar